Skip ke Konten

Proses penyerahan lisensi Mr. Yoshimura, penemu Tupro dan Dr. Suyoto Rais, penerima  lisensi Tupro


Penyerahan lisensi dari Mr. Yoshimura, penemu Tupro kepada Dr. Suyoto Rais, penerima lisensi Tupro di Indonesia
Dr. Ir. Makmur Solahudin, M.Eng. & Solihin, S.E., M.Pd., M.M. 
Pengembang TUPRO di Indonesia


Sejak 2017, teknologi ini telah dialihteknologikan, 100% diproduksi dan dikembangkan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah untuk mendorong alih teknologi dari luar negeri ke Indonesia antara lain di bidang infrastruktur nasional.


MENGAPA TUPRO?


TUPRO perlu digunakan untuk mencegah longsor karena TUPRO (Turap Progresif) menawarkan solusi penahan tanah yang kokoh dan ramah lingkungan dengan keunggulan metode pemasangan yang unik. Metode ini menggunakan susunan batu alam dan blok beton yang saling menempel, bukan diikat mati, sehingga struktur lebih stabil dan efektif dalam menahan tekanan tanah serta menjaga keseimbangan tekanan air tanah. 

 

Alasan pentingnya TUPRO 

  • Pencegahan bencana: TUPRO digunakan untuk mengatasi potensi bahaya longsor di area-area rawan, seperti di proyek pembangkit listrik tenaga air, jalan tol, tepi jalan berbukit, dan kawasan industri.

  • Keunggulan struktural:
  1.  - Stabilitas: Pemasangan batu alam dengan metode "ishizumi" (seperti menyusun batu ala Jepang) dan blok beton yang saling menempel membuat struktur menjadi stabil dan tidak mudah lepas.
  2.  - Sistem drainase: Celah dan pori-pori pada susunan batu membantu mendistribusikan air tanah, menjaga keseimbangan antara tekanan aktif dan pasif, sehingga dinding penahan tidak mudah rusak akibat tekanan air.
  • Solusi alternatif: TUPRO menjadi pilihan utama di banyak proyek karena bisa berfungsi lebih maksimal dan tahan lama dibandingkan metode lain yang kurang efektif.

  • Ramah lingkungan: Penggunaan batu alam sebagai konstruksi utama menjadikan TUPRO lebih ramah lingkungan karena batu tidak lapuk oleh perubahan waktu.